Gambar Sampul Biologi · BAB 4 PEMBELAHAN SEL
Biologi · BAB 4 PEMBELAHAN SEL
IdunKistinnah

24/08/2021 17:04:16

SMA 12 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Biologi SMA/MA Kelas XII

99

PEMBELAHAN SEL

4

Tujuan Pembelajaran

Pada bab ini Anda akan mempelajari materi tentang pembelahan sel. Dengan mempelajari

materi ini, diharapkan Anda mengetahui dan memahami proses yang terjadi pada

pembelahan sel dan mengetahui perwujudannya dalam kehidupan.

Kata Kunci

•sel

kromosom

sitoplasma

diploid

haploid

metafase

anafase

telofase

mitosis

meiosis

Sumber: Popular Glolier International, 1984

Gambar 4.1 Anak ayam baru menetas

Makhluk hidup berasal dari pembelahan sel-sel yang menyusun tubuh-

nya. Berawal dari satu sel, kemudian membelah menjadi banyak sel.

Perhatikan Gambar 4.1! Gambar tersebut memperlihatkan anak ayam yang

baru menetas. Peristiwa itu menunjukkan hasil aktivitas pembelahan sel.

Semula sel gamet hanya terdiri atas satu sel, kemudian akan mengalami

proses gametogenesis dan menghasilkan zigot. Selanjutnya zigot terus akan

membelah membentuk embrio dan akhirnya akan membentuk individu yang

baru.

Individu baru yang terbentuk memiliki sifat-sifat seperti induknya. Hal

ini disebabkan pada peristiwa pembelahan sel, sel induk memindahkan salinan

informasi genetik yang terdapat di dalam kromosomnya kepada sel anakan

sebagai generasi penerus sehingga dapat dikatakan bahwa pembelahan sel

merupakan cara untuk menurunkan sifat-sifat induknya kepada anaknya.

Biologi SMA/MA Kelas XII

100

PETA KONSEP

Pembelahan Sel

Mitosis

– Profase I

– Metafase I

– Anafase I

– Telofase I

– Profase II

– Metafase II

– Anafase II

– Telofase II

dibedakan menjadi

Meiosis

Interfase

Fase Mitotik

Meiosis I

Meiosis II

Sel Reproduksi

Gametogenesis

Hewan

Tumbuhan

– Profase

– Metafase

– Anafase

– Telofase

Sel Somatis

Pertumbuhan dan

perkembangan

Jantan

Betina

Spermatogenesis

4 Sperma (n)

Oogenesis

1 Ovum (n)

Jantan

Betina

Mikrosporogenesis

4 mikrospora (n)

Megasporogenesis

8 megaspora (n)

melalui fase

melalui fase

melalui tahap

terjadi pada

melalui fase

melalui fase

pada proses

melalui proses

melalui proses

melalui proses

melalui proses

menghasilkan

menghasilkan

menghasilkan

menghasilkan

terjadi pada

pada proses

terjadi pada

terjadi pada

terjadi pada

Biologi SMA/MA Kelas XII

101

A PEMBELAHAN MITOSIS

Melalui peristiwa pembelahan sel akan dihasilkan berbagai sifat makhluk

hidup yang sesuai dengan induknya sehingga beberapa sifat makhluk hidup

akan dapat dipertahankan oleh keturunannya. Melalui peristiwa ini pula

makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang, sehingga bertambah jumlah

dan ukurannya. Banyak sifat-sifat unggul dari tumbuhan dan hewan di

Indonesia yang diwariskan dari induk kepada keturunannya, misalnya

buah-buahan seperti mangga, durian, pisang, dan beberapa hewan seperti

ayam, sapi, dan lain-lain. Semua itu dapat melengkapi kebutuhan kita. Oleh

sebab itulah sudah semestinya jika kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa, dengan selalu menjaga kelestarian semua makhluk hidup

ciptaan-Nya.

Dalam bidang genetika, pembelahan mitosis merupakan proses yang

menghasilkan dua sel anak yang identik. Pembelahan mitosis terjadi secara

tidak langsung karena melalui tahap-tahap fase pembelahan, atau dikatakan

sebagai pembelahan secara tidak langsung yang melibatkan benang-benang

gelendong untuk mengatur tingkah laku kromosom.

Pembelahan mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama

melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut-turut. Pembelahan

ini diawali dengan pembelahan inti (

kariokinesis

) dan dilanjutkan dengan

pembelahan sitoplasma (

sitokinesis

). Pembelahan mitosis disebut juga

pembelahan biasa yang memiliki ciri-ciri antara lain:

1. pembelahan berlangsung satu kali;

2. jumlah sel anak yang dihasilkan adalah dua buah;

3. jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom pada

induknya, yaitu 2n (diploid);

4. sifat sel anak sama dengan sifat pada induknya;

5. terjadi pada sel tubuh (sel somatik) misalnya pada jaringan embrional

antara lain ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium;

6. tujuan pembelahan mitosis adalah untuk memperbanyak sel-sel seperti

pertumbuhan atau perbaikan sel yang rusak;

7. melewati tahapan pembelahan yaitu interfase, profase, metafase, anafase,

dan telofase, namun secara umum tahap-tahap tersebut akan kembali

ke tahap semula sehingga membentuk suatu siklus sel.

Biologi SMA/MA Kelas XII

102

Mengapa pembelahan sel ini harus melalui berbagai tahapan tertentu?

Hal ini disebabkan agar sel anakan benar-benar menerima informasi genetik

yang sama persis dengan induknya, sehingga tidak akan terjadi kelainan

pada sel-sel anakan.

Siklus sel meliputi fase-fase berikut.

1. Fase Interfase

Fase interfase disebut juga fase istirahat karena tidak menampakkan

tanda-tanda pembelahan. Pada fase ini terjadi peristiwa pertumbuhan dan

pengumpulan energi yang besar untuk persiapan pembelahan sel. Proses

interfase memerlukan waktu yang paling lama. Interfase dapat dibedakan

menjadi tiga, antara lain:

a. fase pertumbuhan primer;

b. fase sintesis, pada fase ini terjadi sintesa DNA dan organel sel;

c.

fase pertumbuhan sekunder;

Selama interfase, kromosom tidak kelihatan karena benang-benang

kromatin tidak berpilin. Interaksi antara DNA, RNA, dan protein terjadi

selama tahap-tahap tertentu dari interfase.

2. Fase Mitotik

Fase mitotik merupakan fase terjadinya replikasi kromosom. Fase ini

meliputi, tahap-tahap berikut.

a. Profase

Tahap profase pada mitosis akan terjadi proses-proses sebagai berikut.

1) Kromosom mengerut dan menjadi tebal. Pemendekan ini terjadi akibat

berpilinnya kromosom.

2) Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua. Kro-

matid-kromatid dihubungkan oleh sentromer.

3) Nukleolus menjadi kabur dan hilang pada akhir profase.

4) Selaput inti mulai menghilang.

5) Benang gelendong mulai terbentuk.

6) Kromosom mulai bergerak ke tengah atau ekuator dari sel.

b. Metafase

Pada tahap metafase ini terjadi proses-proses berikut.

1) Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan

teratur seperti kumparan. Benang-benang ini terdiri atas serabut protein

halus yang terbuat dari

mikrotubule

yang sangat kecil. Pada banyak

Biologi SMA/MA Kelas XII

103

hewan dan tanaman tingkat rendah, benang gelendong ini dibentuk

dalam hubungannya dengan sentriol (badan yang menandai kutub dari

mekanisme benang gelendong). Benang gelendong ini penting untuk

penyebaran kromosom secara teratur.

2) Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang ekuator.

Sentromer melekat pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong

mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer.

3) Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom

tunggal.

c. Anafase

Tahap anafase pada pembelahan mitosis terjadi proses-proses berikut.

1) Dua sister kromatid (kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawan-

an. Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong,

selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari pembelahan sentromer

itu.

2) Terjadi penyebaran kromosom dan DNA yang seragam di dalam sel.

3) Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang ekuator.

Tahap anafase ini merupakan fase yang terpendek dari fase-fase mitotik.

d. Tahap Telofase

Pada tahap telofase terjadi proses-proses antara lain:

1) benang-benang gelendong itu hilang;

2) selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali;

3) struktur kromosom istirahat dan dianggap proses selesai;

4) sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anak,

terjadi sitokinesis (pembelahan sitoplasma), semua benda-benda dalam

sitoplasma membelah dan pindah ke dalam sel anak, sel batu itu

mempunyai sifat kenampakan seperti interfase.

Agar Anda lebih jelas memahami tentang tahap-tahap yang terjadi pada

proses mitosis dapat, perhatikan Gambar 4.2!

Biologi SMA/MA Kelas XII

104

KEGIATAN

KELOMPOK 1

Untuk lebih memahami lagi mengenai proses-proses pada pembelahan

mitosis lakukan Kegiatan Kelompok 1 berikut!

Tujuan

:

Untuk mengetahui fase-fase pembelahan mitosis pada

ujung akar bawang merah (

Allium cepa

)

Alat dan Bahan

:

1. Mikroskop

2. Objek glass

3. Gelas penutup

4. Jarum preparat

5. Akar bawang merah

6. Larutan alkohol 70%

7. Larutan HCl (5 ml HCl pekat + 55 ml aquades)

8. Larutan fiksasi (tiga alkohol, satu asam asetol glasial)

9. Pewarna asetokarmin

10. Gliserin

Cara Kerja

:

1 . Masukkan ujung akar ke dalam larutan fiksasi selama satu sampai

dua jam.

Sumber: Pustaka Ilmu Life, Tiara Pustaka, 1986

Gambar 4.2 Stadium mitosis

1. interfase

2. profase

3. metafase awal

4. metafase

lanjut

5. anafase

awal

6. anafase lanjut

7. telofase

8. interfase

Biologi SMA/MA Kelas XII

105

2. Bilaslah dengan larutan alkohol 75%.

3. Hidrolisa dengan HCl dan panaskan pada suhu 60

0

C selama 30

menit.

4. Berikan pewarnaan dengan asetokarmin.

5. Letakkan ujung akar yang telah diwarnai pada objek gelas yang

terisi dengan gliserin.

6. Gilaslah atau pencetlah dengan menggunakan jarum preparat

atau dapat langsung dengan gelas penutup.

7. Amatilah dengan mikroskop.

8. Gambarlah hasil pengamatan Anda di buku tugas/kertas gambar

Berdasarkan Kegiatan Kelompok 1 jawablah pertanyaan di bawah

ini!

1. Mengapa ujung akar harus difiksasi terlebih dahulu?

2. Apa gunanya pewarnaan pada percobaan tersebut?

3. Apa fungsi gliserin pada pengamatan tersebut?

4. Bagaimana tahap-tahap pembelahan mitosis? Catatlah hasil

pengamatan Anda dan buatlah kesimpulan dari hasil percobaan

ini dan presentasikan di depan kelas, kemudian konsultasikan

kesimpulan itu pada guru pengampu.

TUGAS KELOMPOK

Pembelahan sel dapat dipacu dengan pemberian hormon, misal-

nya pada tumbuhan dengan pemberian hormon giberelin dan auksin.

Pemberian hormon tersebut dapat memacu pertumbuhan tanaman.

Bagaimanakah hormon-homon tersebut dapat berpengaruh ter-

hadap pertumbuhan tanaman? Kaitkanlah dengan proses pembela-

han sel. Kerjakan tugas ini di buku tugas Anda!

Pemberian hormon pertumbuhan pada tanaman dapat mempe-

ngaruhi pembelahan sel sehingga pembelahan sel menjadi cepat. Hal

ini dapat Anda ambil manfaatnya untuk budidaya tanaman sayur,

buah dan tanaman hias. Hormon pertumbuhan dapat dibeli di toko

obat-obatan tanaman. Petunjuk pemakaian dapat dibaca di label

kemasan. Jika tanaman tumbuh dengan baik maka hasilnya

menguntungkan bagi kita bukan?

Selamat mencoba!

Biologi SMA/MA Kelas XII

106

B PEMBELAHAN MEIOSIS

Jenis kelamin manusia di dunia ini ada dua, yaitu laki-laki dan wanita.

Pada waktu terjadi pertumbuhannya, ayah memberikan setengah dari sel

kelaminnya dan ibu juga setengah dari sel kelaminnya, sehingga kita

mewarisi masing-masing sel setengah dari sel kelamin dari orang tua kita.

Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan

reduksi

karena

pada pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi

separuhnya. Pembelahan meiosis ini memiliki sifat-sifat berikut.

1. Pembelahan berlangsung dua kali.

2. Jumlah sel anak yang dihasilkan adalah 4 buah.

3. Jumlah kromosom sel anak adalah setengah dari jumlah kromosom

induk, yaitu n (haploid).

4. Sifat sel anak berbeda dengan sel induknya.

5. Terjadi pada sel kelamin (sel gamet).

6. Tujuan pembelahan meiosis yaitu agar generasi berikutnya mempunyai

jumlah kromoson tetap.

Pembelahan meiosis meliputi tahapan-tahapan berikut.

1. Pembelahan Meiosis I

Pada proses pembelahan meiosis I terjadi beberapa tahap berikut.

a. Profase I

Pada tahap ini terjadi lima

proses.

1) Leptoten

Leptoten merupakan tahap

pengumpulan kromosom. Pada ta-

hap ini terjadi proses-proses berikut.

a) Kromonemata merenggang dan

kelihatan sebagai benang-benang

halus. Kromomernya menjadi ke-

lihatan dan serabutnya mungkin

telah mengganda tetapi tidak

kelihatan. Biasanya nukleolus dan selaput inti masih ada.

b) Filamen protein mulai terbentuk secara lateral dan kemudian melekat

pada sentromer.

Agar lebih jelas perhatikan Gambar 4.3!

selaput inti

nukleolus

sentromer

dinding sel

kromosom

Gambar 4.3 Tahap Leptoten

Sumber: Ilustrasi Haryana

Biologi SMA/MA Kelas XII

107

2) Zigoten

Zigoten merupakan tahap kro-

mosom memendek dan berpasang-

an (

sinapsis

). Pada tahap ini terjadi

proses-proses berikut.

a) Kromosom homolog saling

tarik-menarik dan mulai ber-

pasangan (sinapsis). Suatu

prosedur yang tetap dan terjadi

antara kromomer dan kromo-

mer.

b) Peristiwa ini merupakan perbedaan yang jelas antara meiosis dan mitosis.

Pasangan kromosom homolog itu disebut

bivalen

.

c) Diduga kromosom homolog berdekatan satu dengan yang lain selama

interfase. Replikasi DNA terjadi selama interfase dan terbentuk kromatid.

Pada leptoten terbentuk serabut protein sebagai elemen lateral yang

kemudian melekat pada kromatid. Struktur ini disebut

synaptinemal

kompleks

. Ternyata elemen lateral ini saling menarik dan melekatkan

kromosom menjadi satu.

d) Sinapsis ini memungkinkan pertukaran bahan genetik dari kromosom

induk dan kromosom bapak.

Agar lebih jelas, perhatikan Gambar 4.4!

3) Pakhiten

Tahap pakhiten merupakan

tahap akhir dari proses berpasang-

an. Pada tahap ini terjadi proses-

proses berikut.

a) Kromosom makin pendek

karena makin berpilin.

b) Masing-masing bivalen men-

jadi dua dan terlihat empat

benang yang disebut

tetrad.

c) Terjadi pindah silang dengan

pertukaran timbal balik antara bagian kromosom homolog. Beberapa

sintesis DNA tetap berlangsung yang mungkin ada hubungannya

dengan pindah silang.

Agar lebih jelas, perhatikan Gambar 4.5!

tetrad (4

kromatid)

kromosom

yang

berpasangan

(bivalen)

Gambar 4.5 Tahap pakhiten

kromosom

homolog

berpasangan

(sinapsis)

bivalen

Gambar 4.4 Tahap zigoten

Sumber: Ilustrasi Haryana

Sumber: Ilustrasi Haryana

Biologi SMA/MA Kelas XII

108

4) Diploten

Pada tahap diploten terjadi

proses kromosom yang berpasang-

an mulai memisah. Pada tahap ini

terjadi proses-proses antara lain:

a) pemendekan kromosom ber-

langsung terus;

b) mulai terjadi pemisahan pa-

sangan kromosom;

c) bukti terjadinya pindah silang

ialah pembentukan kiasma

yang terlihat sebagai bentuk silang dari lengan kromosom, pemisahan

gen terdapat pada kromosom yang sama;

d) synaptinemal kompleks kemudian terlepas dari kromatid.

Agar lebih jelas, perhatikan Gambar 4.6!

5) Diakinesis

Pada tahap diakinesis terjadi

proses-proses berikut.

a) Pemendekan kromosom men-

dekati maksimum.

b) Kiasmata mendekati ujung dan

jumlahnya makin berkurang.

c) Benang gelendong mulai ter-

bentuk dan selaput inti mulai

hilang.

Proses tersebut terlihat pada Gambar 4.7.

b. Metafase I

Pada tahap metafase terjadi proses-proses berikut.

1) Benang gelendong menjadi teratur dan beberapa benang melekat pada

sentromer.

2) Sentromer dari bivalen terdapat pada bidang metafase yang merupakan

pasangan kromosom, bukan merupakan kromosom tunggal seperti pada

metafase dari mitosis.

3) Berderetnya bivalen ini secara rambang, dalam hubungannya dengan

kromosom yang berasal dari pihak ayah dan pihak ibu. Pengaturan

kromosom pada metafase ini adalah akibat pengaruh genetik.

bagian yang

tertukar

Gambar 4.7 Tahap diakinesis

kiasma menuju

ujung

pindah silang

(antara non-sister

chromatids)

kiasma (hasil

pertukaran

kromatid)

Gambar 4.6 Tahap diploten

Sumber: Ilustrasi Haryana

Sumber: Ilustrasi Haryana

Biologi SMA/MA Kelas XII

109

c. Anafase I

Pada tahap anafase I terjadi tahap-tahap berikut.

1) Pemisahan kromosom homolog selesai kemudian kromosom bergerak

ke arah kutub yang berlawanan. Sentromer tidak membelah dan bagian

kromosom yang tertukar bergerak bersama di mana bagian itu baru

saja melekat. Masing-masing kromosom sekarang mempunyai dua

kromatid.

2) Pengaturan kromosom homolog dan perpindahannya ke arah kutub

benang gelendong ini secara kebetulan dan merupakan dasar hukum

pemisahan bebas dan segresi dari Mendel. Apabila gen dominan dan

resesif pada satu pasang kromosom homolog diberi simbol A dan a,

maka gen-gen ini akan memisah ke kutub yang berlawanan. Apabila

gen dominan dan resesif pada satu pasang kromosom homolog lain diberi

simbol B dan b, maka kedua pasang gen itu akan memisah secara bebas.

d. Telofase I

Telofase merupakan tahap yang terjadi proses-proses berikut.

1) Telah terjadi reduksi jumlah kromosom (haploid). Masing-masing kromo-

som ini terdiri dari dua kromatid.

2) Tahap ini sangat berbeda-beda antara spesies satu dengan yang lain.

Pada beberapa sel tanaman terbentuk selaput inti dan nukleolus muncul

kembali, sedang pada yang lain tidak terbentuk selaput inti. Replikasi

DNA tidak terjadi lagi, tetapi sintesis protein dapat berlangsung terus.

2. Pembelahan Meiosis II

Apabila diamati di bawah mikroskop, pembelahan kedua ini serupa

dengan mitosis tetapi sebenarnya bukan mitosis. Tidak ada kromosom

homolog, kromatidnya mungkin bukan merupakan belahan dari kromosom

yang sama karena adanya pindah silang dan pertukaran bahan genetik

antara kromatid dari kromosom lain. Pembelahan kedua ini perlu untuk

memisahkan kromatid ke dalam gamet-gamet. Tahap pembelahan meiosis

II terdiri atas tahap-tahap berikut.

a. Profase II

Pada tahap profase II terjadi proses-proses antara lain:

1) kromosom menjadi pendek dan tebal kemudian menjadi kelihatan lagi;

2) kromosom-kromoson ini mulai bergerak ke bidang metafase.

b. Metafase II

Pada tahap metafase II ini terjadi proses-proses antara lain:

1) kromosom kelihatan, terdiri atas dua kromatid;

Biologi SMA/MA Kelas XII

110

KEGIATAN

KELOMPOK 2

2) penyebaran kromatid ke arah kutub secara rambang;

3) sentromer melekat pada benang gelendong;

4) sentromer mulai membelah.

c. Anafase II

Pada tahap anafase II ini terjadi proses antara lain:

1) sentromer dari masing-masing kromosom telah membelah dan kromatid

telah memisah dan menjadi satu kromosom;

2) kromosom baru itu bergerak menuju kutub.

d. Telofase II

Pada tahap telofase II ini terjadi

proses antara lain:

1) selaput inti terbentuk mengelilingi

empat hasil pembelahan;

2) bentuk kromosom tidak jelas;

3) masing-masing inti mengandung satu

anggota dari pasangan kromosom,

keadaan haploid;

4) terjadi modifikasi sel lebih lanjut un-

tuk menghasilkan gamet.

Perhatikan Gambar 4.8 yang menun-

jukkan tahap-tahap pembelahan meiosis.

Untuk dapat lebih memahami tentang proses pembelahan meiosis Anda

dapat melakukan Kegiatan Kelompok 2!

Tujuan

:

Mengamati fase-fase pembelahan meiosis pada serbuk

sari bunga adam hawa (

Rhoeo discolor

)

Alat dan Bahan

:

1. Mikroskop

5. Pipet

2. Objek glass

6. Pewarna acetocarmin

3. Glass penutup

7. Kuncup bunga adam hawa

4. Kaca pengaduk

Sumber: Biologi 1,Kimball, 1989

Gambar 4.8 Tahapan pembelahan meiosis

Biologi SMA/MA Kelas XII

111

Cara Kerja

:

1. Ambillah kuncup bunga yang masih muda kemudian ambil

kepala sari yang berwarna hijau kekuningan.

2. Letakkan kepala sari pada obyek glass dan tetesi dengan pewarna

asetokarmin.

3. Hancurkan atau haluskan kepala sari dengan pengaduk dan

tutuplah dengan obyek glass.

4. Amatilah dengan menggunakan mikroskop.

5. Gambarlah hasil pengamatan Anda di buku tugas.

Jawablah pertanyaan di bawah ini pada buku tugas Anda!

1. Apakah fungsi pewarna asetokarmin?

2. Mengapa diambil kuncup bunga muda dan kepala sari yang hijau

kekuningan?

3. Fase-fase apa saja yang Anda amati?

Dari semua penjelasan tentang pembelahan sel secara mitosis dan meiosis,

maka dapat dibuat tabel perbandingan antara keduanya yang dapat Anda

lihat pada tabel 4.1 di bawah ini.

1.

Pembelahan yang memisahkan

sister kromatid

2.

Satu pembelahan tiap daur, yaitu satu

pembelahan kromosom yang sama.

3.

Kromosom tidak berpasangan

biasanya tidak terbentuk kiasmata,

tidak terjadi pertukaran genetik

antara kromosom homolog.

Tahap pertama adalah pembelahan

kromosom reduksi yang memisahkan

kromosom homolog pada anafase I,

sister kromatid memisah pada anafase II.

Dua kali pembelahan tiap daur yaitu

dua pembelahan sitoplasma, satu

pembelahan setelah pembelahan

reduksi dan satu mengikuti pembe-

lahan kromosom yang sama.

Kromosom berpasangan dan mem-

bentuk kiasmata, pertukaran genetik

terjadi kromosom homolog.

No.

Mitosis

Meiosis

Biologi SMA/MA Kelas XII

112

TUGAS KELOMPOK

Tabel 4.1 Perbedaan Mitosis dan Meiosis

Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang untuk mendiskusikan

permasalahan berikut!

Penyakit kanker tergolong penyakit yang berbahaya bersifat mematikan.

Penyakit kanker disebabkan adanya pembelahan sel yang tak terkendali

sehingga dapat mengganggu jaringan-jaringan di sekitarnya.

Diskusikanlah lebih lanjut tentang kanker itu! Bagaimana terbentuknya?

Mengapa dapat terjadi demikian? Untuk mendukung materi diskusi carilah

sumber dari buku atau majalah bahkan bisa dari internet!

C GAMETOGENESIS

Gametogenesis

merupakan proses pembentukan sel-sel gamet di dalam

tubuh makhluk hidup. Proses-proses tersebut dapat terjadi pada makhluk

hidup berikut.

1. Hewan

Proses spermatogenesis pada hewan meliputi dua proses.

a. Spermatogenesis

Spermatogenesis

adalah proses pembentukan sel spermatozoa atau sel

kimia jantan yang terjadi di dalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus.

Proses spermatogenesis berlangsung sebagai berikut.

4.

Dari satu sel dihasilkan dua sel anak.

5.

Kandungan genetik dari hasil mitosis

identik.

Dari satu sel dihasilkan empat sel anak

tiap daur.

Kandungan genetik dari proses

meiosis berbeda, kromosom dapat

merupakan turunan dari kromosom

induk atau bapaknya dengan kombi-

nasi yang bermacam-macam karena

adanya pengelompokan secara ram-

bang dan derajat pindah silang.

No.

Mitosis

Meiosis

Biologi SMA/MA Kelas XII

113

Sel primordial sperma yang bersifat

diploid (2n) di dalam testis membelah secara

mitosis berkali-kali dan akhirnya memben-

tuk atau menghasilkan empat sel spermato-

gonium diploid (2n). Sel spermatogonium

mengalami perkembangan dan membelah

secara mitosis membentuk spermatosit

primer (2n). Kemudian spermatosit primer

mengalami pembelahan secara meiosis I dan

menghasilkan dua buah spermatosit sekun-

der yang haploid (n). Setiap spermatosik se-

kunder akan melanjutkan pembelahan

secara meiosis II dan masing-masing meng-

hasilkan dua spermatosit sehingga pada

akhir meiosis dua dihasilkan empat buah

spermatosit. Pada manusia dua spermatid

mengandung 22 autosom + 1 kromosom X atau 22 AA + X dan spermatid

lainnya mengandung 22 autosom + 1 kromosom Y atau 22 AA + Y yang

akan digunakan dalam pewarisan jenis kelamin. Selanjutnya keempat

spermatid akan mengalami pematangan empat buah spermatozoa yang

haploid (n).

Setiap spermatozoa mempunyai ekor untuk membantu pergerakan,

mengandung akrosom yang dapat menghasilkan enzim proteinase dan

hiakironidase. Untuk menembus lapisan pelindung sel telur, selama

pertumbuhan dari spermatogonium sampai menjadi spermatozoa dirawat

dan dipelihara oleh sel sertoli untuk menghasilkan nutrisi bagi spermatozoa

dan sel leydig dalam menghasilkan hormon jantan yaitu hormon testosteron.

Proses pembentukan spermatozoa ini berlangsung mulai menginjak dewasa

dan berjalan secara terus-menerus.

Agar lebih memahami tentang proses spermatogenesis, perhatikan

Gambar 4.9 di bawah ini.

Perlu Diketahui

Pembentukan gamet pada

hewan tingkat tinggi dan

manusia melalui 2 cara

yaitu:

1. spermatogensis, terjadi

pada testis, menghasil-

kan 4 sel yang fungsio-

nal.

2. oogenesis, terjadi pada

ovarium, menghasilkan

1 sel telur fungsional,

dan 3 badan sel kutub.

Gambar 4.9 Proses spermatogenesis

Sumber : Ensiklopedi Sains dan

Kehidupan, 1997

Biologi SMA/MA Kelas XII

114

b. Oogenesis

Oogenesis

adalah proses pembentukan ovum atau sel telur yang terjadi

di dalam ovarium oleh sel folikel. Proses yang terjadi pada oogenesis adalah

sebagai berikut.

Sel primordial ovum atau oogenesis yang bersifat diploid (2n) membelah

secara mitosis berkali-kali dan menjadi oosit primer (2n). Oosit primer akan

melakukan pembelahan meiosis I dan akan menjadi oosit sekunder dan

haploid (n) kemudian menjadi badan polar atau sel polosit sekunder (n).

Sedangkan sel polosit primer membelah menjadi dua buah sel polosit sekun-

der (n).

Pada akhir oogenesis, ootid akan mengalami pertumbuhan dan perkem-

bangan menjadi sebuah ovum haploid (n) yang fungsional dan 3 sel polosit

sekunder akan mengalami degenerasi (pada manusia ovum mengandung

22 autosom dan kromosom X atau 22AA + X).

Bagian luar ovum diselubungi oleh membran corona radiate dan zona

pelucida. Selama pertumbuhan dan perkembangannya, ovum diatur oleh

hormon wanita (estrogen dan progresteron). Oogenesis pada manusia

berlangsung sejak awal hingga dewasa dan berjalan sampai berumur 40

atau 50 tahun saja.

Agar lebih jelas perhatikan Gambar 4.10 di bawah ini!

2. Tumbuhan Tingkat Tinggi

Proses gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi meliputi tahap-

tahap berikut.

Gambar 4.10 Proses oogenesis

Sumber : Biologi Campbell, 2002

sel kecambah primordial

oogonium

(diploid)

oosit primer (dalam

tahap meiosis I)

Pembelahan Meiosis Pertama

badan polar (haploid)

Pembelahan Meiosis Kedua

(dirangsang fertilisasi)

badan polar kedua (haploid)

ovum

haploid

oosit sekunder

(haploid)

Biologi SMA/MA Kelas XII

115

a. Mikrosporogenesis

Mikrosporogenesis

adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma)

yang berlangsung pada bunga yaitu di dalam serbuk sari bagian dari kepala

sari (antenna) yang di dalamnya terdapat kantong serbuk sari atau

mikrosporangium. Proses mikrosporogenesis berlangsung sebagai berikut:

Sebuah sel induk mikrospora diploid (mikrosporosit) dalam antenna

membelah secara meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. Pada

meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid (n) yang berkelompok mem-

bentuk tetrad. Setiap mikrospora akan mengalami kariokinesis (pembelahan

inti), sehingga menghasilkan 2 inti yang haploid yaitu satu inti dinamakan

inti saluran serbuk sari dan satu inti generatif. Inti generatif membelah se-

cara mitosis tanpa disertai sitokinesis dan terbentuklah 2 inti sperma (n)

dan inti serbuk sari tidak membelah. Dengan demikian maka sebutir serbuk

sari yang telah masak mengandung 3 inti yang haploid, yaitu serbuk inti

saluran serbuk sari dan 2 buah inti sperma.

b. Megasporogenesis

Megasporogenesis

adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang

berlangsung dalam bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung

lembaga. Proses megasporogenesis berlangsung sebagai berikut.

Sebuah sel induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium

mengalami meiosis I dan menghasilkan 2 sel diploid. Selanjutnya mengalami

meiosis II menghasilkan 4 megaspora haploid yang letaknya berderet dan 3

megaspora mengalami degenerasi dan mati. Satu megaspora yang tersisa

mengalami pembelahan mitosis tiga kali berturut-turut tanpa diikuti

sitokinesis (pembelahan plasma) dan menjadi 8 inti megaspora (kandung

lembaga muda) yang haploid, kemudian 4 inti kelompok di kalaza (bagian

antara bakal biji dan tangkai biji) dan 4 inti berada di dekat mikrofil. Satu

inti dari masing-masing kelompok bergerak ke tengah dan menyatu

membentuk inti kandung lembaga sekunder (2n) sedangkan 3 inti yang

berada pada kalaza dinamakan inti antipoda dan 3 inti yang berada di

mikrofil berkembang menjadi 1 inti sel telur atau ovum (n) yang di tengah

dan 2 inti sinergid (n) yang di sampingnya maka pada kandung lembaga

yang masak terdapat:

1) 3 inti antipoda

3) 1 inti ovum (n)

2) 2 inti sinergid (n)

4) 1 inti kandung lembaga sekunder (2n).

Agar pemahaman Anda tentang proses gametogenesis pada tumbuhan

tingkat tinggi lebih jelas dapat Anda lihat pada Gambar 4.11 berikut ini!

Biologi SMA/MA Kelas XII

116

D KETERKAITAN ANTARA PEMBELAHAN

MITOSIS DAN MEIOSIS DENGAN PEWARISAN

SIFAT

Jika kita perhatikan, tubuh dan jenis kelamin kita merupakan perpaduan

dari kedua orang tua kita, tubuh kita sepenuhnya berasal dari ayah dan

ibu, sedangkan jenis kelamin kita setengah berasal dari ayah dan setengah

dari ibu. Dengan perpaduan tersebut dapat kita ketahui bahwa dalam tubuh

kita telah mengalir ciri dan sifat dari kedua orang tua kita.

Gambar 4.11 Proses gametogenesis pada tumbuhan tingkat tinggi

Sumber: Biologi Campbell, 2002

Perkembangan gametofit

(serbuk sari)

Perkembangan gametofit

(kantung embrio)

kantung

serbuk sari

(sporangium)

mikrosporosit

mikrospora

(4)

masing-

masing dari

empat

mikrospora

serbuk sari

inti vegetatif

sel generatif

(akan

membentuk 2

inti generatif)

bakal biji

sporangium

makrosporosit

makrospora yang

bertahan hidup

antipoda (3)

nukleus

polar (2)

ovum

(1)

sinergid

(2)

kantung

embrio

integumen

bakal

biji

Meiosis

Mitosis

(a)

(b)

Biologi SMA/MA Kelas XII

117

Makhluk hidup melakukan reproduksi dalam rangka memperbanyak

keturunan, menjaga kelestarian jenisnya, dan dalam rangka mewariskan

sifat dari induk kepada keturunannya. Karena makhluk hidup tersusun atas

sel-sel, maka reproduksi tingkat sel mempunyai peranan penting, khususnya

dalam pewarisan sifat.

Reproduksi pada tingkat sel dilakukan dengan cara pembelahan, baik

secara mitosis maupun meiosis. Pembelahan tersebut melibatkan inti sel yang

di dalamnya terdapat kromosom dalam bentuk DNA atau lebih dikenal

dengan gen.

Kromosom bertugas membawa sifat individu dan membawa informasi

genetika yang tugas tersebut dilaksanakan oleh gen, yaitu menyampaikan

informasi genetik dari generasi ke generasi, terutama pada saat gen

melakukan duplikasi diri. Agar sifat induk tersebut dapat diwariskan kepada

keturunannya, maka diperlukan mekanisme pembagian gen melalui

penggandaan kromosom.

Mekanisme pembagian gen melalui penggandaan kromosom tersebut

dengan jalan melakukan pembelahan, baik secara mitosis maupun meiosis.

Bagaimanakah pembelahan mitosis dan meiosis dapat melakukan pewarisan

sifat? Pelajarilah dalam uraian berikut ini!

1. Pewarisan Sifat Melalui Pembelahan Mitosis

Pada saat sel membelah menjadi dua sel anak, maka terjadi pula peng-

gandaan kromosom yang membawa gen sehingga setiap sel anak akan men-

dapatkan jumlah kromosom yang sama dan identik dengan sel induknya.

Sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut.

a. Semua sifat induk diwariskan pada kedua sel anaknya.

b. Setiap sel anak memiliki sifat yang identik dengan sel induknya.

Proses pembelahan sel mitosis berlangsung di seluruh sel-sel jaringan

tubuh, kecuali pada sel kelamin, sehingga pewarisan sifat seluruh sel-sel

tubuh akan senantiasa sama atau identik dengan induknya. Contoh nyata

pembelahan mitosis yaitu pada cara-cara reproduksi vegetatif seperti setek,

cangkok, kultur jaringan, dan kloning.

2. Pewarisan Sifat Melalui Pembelahan Meiosis

Pembelahan meiosis terjadi pada sel kelamin dan menghasilkan empat

sel anak yang hanya mewarisi setengah jumlah sel kromosom dari sel

induknya. Jika sel induknya bersifat diploid (2n) maka sel anak akan bersifat

haploid (n).

Biologi SMA/MA Kelas XII

118

Sel spermatozoa dan sel ovum (telur) adalah hasil akhir dari proses

pembentukan gamet (gametogenesis) melalui pembelahan meiosis, maka sel

spermatozoa dan sel ovum hanya mewarisi setengah dari sel kromosom

induk.

Sel spermatozoa dan sel ovum sama-sama bersifat haploid dan jika terjadi

fertilisasi serta terbentuk zigot, maka zigot merupakan gabungan dari hasil

dua sel haploid atau menjadi sel yang diploid, sehingga dapat disimpulkan

bahwa:

a. pewarisan sifat secara meiosis terjadi secara generatif (perkawinan);

b. zigot hasil fertilisasi memiliki setengah sifat dari induk jantan dan sete-

ngah sifat dari induk betina.

Daur hidup merupakan proses-proses di mana suatu organisme meng-

hasilkan organisme lain sesamanya. Kromosom memegang peranan utama

dan penting dalam daur hidup. Organisme yang berkembang biak secara

seksual memulai kehidupannya dari satu sel yang terbentuk karena

penggabungan dari dua sel kelamin induk yang bersifat haploid.

Sel gabungan atau zigot mempunyai susunan kromosom diploid (2n)

baru kemudian mulai pembelahan mitosis yang menghasilkan pertumbuhan,

perkembangan dan perbedaan-perbedaan serta sifat dari individu dewasa,

sedangkan yang mengalami meiosis adalah sel-sel kelamin dengan susunan

kromosom yang tereduksi.

Dari proses-proses pembelahan sel di atas Anda dapat memahami bahwa

di dalam tubuh manusia banyak terjadi proses-proses tersebut, baik pada

sel gamet maupun pada sel tubuh.

Kehebatan sel dalam melakukan pembelahan ini yaitu sel mengetahui

secara pasti kapan harus membelah dan kapan harus berhenti sehingga

prosesnya pasti dan terarah inilah salah satu dari sekian banyak anugerah

Tuhan kepada kita, sehingga hal ini harus kita syukuri bersama.

Biologi SMA/MA Kelas XII

119

R A N G K U M A N

1. Pembelahan sel pada organisme eukariotik meliputi pembagian

inti sel (

kariokinesis

) dan pembagian sitoplasma sel (

sitokinesis

).

2. Tahap-tahap pembelahan sel meliputi tahap mitosis dan meiosis.

3. Pembelahan mitosis meliputi tahap-tahap, antara lain interfase,

profase, metafase, anafase, dan telofase.

4. Pembelahan meiosis I meliputi tahap-tahap, antara lain profase I,

metafase I, anafase I, dan telofase I. Sedangkan pembelahan meiosis

II meliputi tahap-t

ahap, antara lain profase II, metafase II, anafase

II, dan telofase II.

5 .

Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel spermatozoa yang

terjadi di dalam testis.

6. Oogenesis adalah proses pembentukan ovum yang terjadi di dalam

ovarium.

7. Pembelahan meiosis bertujuan untuk mempertahankan agar sifat

kromosom keturunan sama dengan induknya.

8 .

Pembelahan mitosis bertujuan untuk memperbanyak sel, regenerasi,

dan pertumbuhan.

Biologi SMA/MA Kelas XII

120

I.

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Berikut adalah perbedaan antara pembelahan sel secara mitosis

dan meiosis,

kecuali

....

a.

pembelahan yang terjadi pada mitosis sebanyak dua kali,

sedangkan pada meiosis hanya satu kali

b.

pada pembelahan mitosis sel anakan bersifat haploid,

sedangkan pada pembelahan meiosis bersifat diploid

c.

tempat terjadi pembelahan mitosis adalah di dalam sel tubuh,

sedangkan pembelahan meiosis terjadi di dalam sel kelamin

d.

hasil dari pembelahan meiosis sebanyak dua sel anakan,

sedangkan pembelahan meiosis sebanyak empat sel anakan

e.

pembelahan mitosis terjadi pada pertumbuhan, sedangkan

pembelahan meiosis terjadi pada organ reproduksi

2. Pada pembelahan sel secara mitosis dan meiosis terjadi

penambahan materi genetik yang disebut dengan replikasi DNA.

Hal ini terjadi pada tahap ....

a.

metafase

b.

profase

c.

anafase

d.

interfase

e.

telofase

3. Hal-hal berikut ini yang terjadi pada tahap profase pembelahan

mitosis adalah ....

a.

terbentuk selaput inti

b.

terbentuk serat gelendong pembelahan

c.

kromatin menjadi kromosom

d.

kromosom akan memisahkan diri

e.

membran inti dan nukleus lenyap

4. Pada saat metafase terlihat kromatid berjejer-jejer di bidang

ekuator. Kemungkinan yang terjadi pada fase ini adalah ....

a.

pautan seks

b.

pindah silang

c.

gagal berpisah

d.

terlihat sel inti

e.

penghitungan jumlah kromosom

L

A

T

I

H

A

N

Biologi SMA/MA Kelas XII

121

5. Perhatikan gambar sel di bawah ini!

Berdasarkan gambar tersebut, sel berada pada fase ....

a.

profase I

d.

metafase II

b.

profase II

e.

metafase mitosis

c.

metafase I

6. Peristiwa sitokinesis pada pembelahan sel terjadi pada fase ....

a.

interfase

d.

anafase I dan telefase I

b.

profase dan metafase

e.

telofase I dan telofase II

c.

anafase dan telefase

7. Untuk dapat mengamati tahapan pembelahan meiosis, preparat

yang dibuat dari bagian tumbuhan adalah dari bagian ....

a.

batang bagian tengah

d.

mahkota bunga

b.

putik atau benang sari

e.

ujung akar

c.

pucuk daun

8. Oogonium yang mengalami pembelahan secara mitosis berkali-

kali akan menghasilkan ....

a.

polosit primer

d.

oosit primer diploid

b.

polosit sekunder

e.

oosit sekunder diploid

c.

oosit primer haploid

9 .

Pembentukan mikrospora pada tumbuhan berbunga terjadi pada ....

a.

ovarium

d.

kotak sari

b.

putik

e.

kelopak bunga

c.

kepala putik

10. Pembentukan megasporogenesis pada tumbuhan berbunga terjadi

pada ....

a.

ovarium

d.

kotak sari

b.

putik

e.

kelopak bunga

c.

kepala putik

Biologi SMA/MA Kelas XII

122

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Penyakit kanker merupakan penyakit yang berbahaya saat ini.

Menurut Anda, apakah ada hubungan kanker dengan pembelah-

an sel pada tubuh? Bagaimana pembelahan sel tersebut dapat

mengarah ke pembentukan sel kanker? Jelaskan pendapat Anda!

2. Pernahkah Anda mendengar tentang bayi kembar siam? Apabila

dikaitkan dengan proses pembelahan sel, menurut Anda bagai-

mana dapat terjadi hal tersebut? Jelaskan pendapat Anda!

3. Pernahkah Anda mendapat luka terbuka di bagian kulit tangan

atau organ yang lain? Kapan luka tersebut dapat sembuh kembali?

Jika dikaitkan dengan pembelahan sel, bagaimanakah proses

terjadinya hal tersebut?

4. Jika kita lihat, pembelahan mitosis terjadi melalui berbagai

tahapan. Mengapa pembelahan sel-sel itu harus melalui berbagai

tahapan? Apabila salah satu dari tahapan-tahapan tersebut tidak

berlangsung dengan baik, menurut Anda apakah yang akan

terjadi pada sel tersebut?

5. Bakteri mengadakan pembelahan dengan cepat. Setiap menit

bakteri membelah diri dan menghasilkan lebih dari 20 sel anakan.

Dapat dikatakan bahwa tingkat reproduksi bakteri paling tinggi

dibandingkan organisme lain. Tetapi mengapa dunia ini tidak

dibanjiri oleh organisme ini? Jelaskan pendapat Anda disertai

alasan yang tepat!

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apakah perbedaan antara pembelahan mitosis dan meiosis?

2. Jelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis!

3. Sebutkan tahap-tahap profase I yang terjadi pada pembelahan

meiosis!

4. Bagaimanakah proses pembentukan ovum pada seorang wanita?

5. Jelaskan tahap-tahap gametogenesis pada tumbuhan tingkat ting-

gi!